HAZARD
·
Identifikasi : Gambar alat
berat di atas merupakan salah satu contoh hazard. Dimana dalam 9 hal
identifikasi hazard dan bahaya, alat berat ini termasuk ke dalam kelompok ”Alat”
yang menjadi hazard dalam
melakukan proses pekerjaan.
·
Resiko : Resiko yang
mungkin terjadi akibat alat berat ini adalah jika pengemudi atau pengendali
alat ini malakukan sedikit kesalahan (mengantuk, keliru menekan tombol, dsb)
maka alat ini dapat mencelakakan/melukai setiap orang yang ada di sekitarnya.
·
Pengendalian : Pengendalian yang
dapat dilakukan untuk mengendalikan resiko yang dapat ditimbulkan dari alat
berat ini adalah dengan menggunakan upaya pengendalian rekayasa (enginering)
dimana teknologi dimanfaatkan untuk membuat sensor pada alat berat baik itu
pada ruang kemudi maupun pada sekop alat berat tersebut sehingga dapat
memberikan peringatan jika pengemudi mengantuk ataupun dapat menghindar jika
alat tersebut berhadapan dengan manusia.
·
Identifikasi : Gambar di atas
adalah Gambar yang di ambil ketika sedang ada perbaikan tangga di kawasan
gunung bromo. Kawasan Gunung Bromo di sini termasuk ke dalam salah satu contoh
hazard bagi pekerja. Dimana dalam 9 hal identifikasi hazard dan bahaya, kawasan
Gunung Bromo termasuk ke dalam kelompok ”Alam” yang menjadi hazard ketika
melakukan pekerjaan.
·
Resiko : Resiko
pekerjaan di kawasan Gunung Bromo ini adalah apabila pekerja tidak menggunakan
masker (penutup hidung dan mulut) dapat terkena Penyakit Akibat Kerja (PAK)
berupa ISPA.
·
Pengendalian : Upaya pengendalian
yang dapat dilakukan untuk mengendalikan resiko yang dapat ditimbulkan dari
tempat kerja yang berada di kawasan Gunung Bromo ini adalah dengan cara
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja dan mengatur administrasi
kerja yang baik yaitu melakukan rolling shift kerja.
DANGER
·
Identifikasi : Gambar di atas
termasuk ke dalam salah satu contoh Bahaya (Danger). Dimana gambar tersebut
menggambarkan salah satu bahaya (danger) yang ditimbulkan dari ”Produk/Hasil” suatu
pekerjaan.
·
Resiko : Resiko yang dapat
terjadi sudah dapat terlihat, limbah yang telah menyebabkan begitu banyak ikan
mati terapung di atas air tentu saja akan berbahaya bagi manusia apabila air
yang telah tercamar limbah tersebut dikonsumsi atau digunakan oleh manusia.
·
Pengendalian : Upaya pengendalian
yang dapat dilakukan untuk mengendalikan resiko yang dapat dimunculkan dari
limbah adalah dengan cara subtitusi (penggantian) pada bahan produksi dengan
bahan produksi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu upaya lain yang dapat
dilakukan adalah dengan cara rekayasa (enginering), yaitu dengan cara membuat
suatu teknologi yang dapat mengolah limbah dengan lebih baik.
·
Identifikasi : Gambar di atas adalah contoh
gambar bahan kimia yang sering kita jumpai di laboratorium kimia. Salah satu
sifat bahan kimia adalah korosif. Hal ini tentu saja merupakan salah satu
bahaya yang ditimbulkan dari “Bahan” produksi.
·
Resiko : Resiko yang dapat terjadi akibat bahan kimia
yang bersifat korosif ini adalah jika pekerja yang menggunakan bahan kimia ini
kurang berhati-hati ataupun tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dapat
menyebabkan kerusakan pada kulit pekerja.
·
Pengendalian : Upaya pengendalian yang dapat
dilakukan untuk mengendalikan resiko yang dapat ditimbulkan dari tempat kerja
yang berada di kawasan Gunung Bromo ini adalah dengan cara penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) pada pekerja dan pemberian keterangan bahaya pada bahan
kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar